Our Wedding

Monday, August 07, 2006

Ada Apa Ditahun 2004 ??

Galang, anakku sayang...

Mungkin, pertanyaan yang tepat untuk mengawali tulisan ini adalah : “ Ada apa yah di Tahun 2004 kemaren ? “
Dan untuk menemukan jawabannya, mungkin kami perlu mengenang kembali kisah yang mengawali semua cerita cinta yang ada saat ini..
Dengan harapan,kami bisa merefresh kembali rasa yang pernah ada dan selalu ada… agar kamu pun tau, bagaimana perjalanan kami dulu, sehingga ada istilah icon “Data Entry” dalam hubungan kami…

Galang buah hati kami...

Sesaat sebelum mama dan papa dipertemukan oleh Jodoh, mama yang waktu itu hingga sampai sekarang berprofesi sebagai Dosen Teknik Informatika ditugaskan sebagai Supervisor untuk mendampingi adik-adik mahasiswa dalam melakukan Entry Data Hasil Pemilu Legislatif, 5 April 2004 lalu di kantor KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Gorontalo, yang nota bene adalah tempat papa kamu bekerja sebagai salah satu Anggota KPU Kab. Gorontalo.

Awalnya kami biasa saja, namanya saja belum kenal. Ada cerita lucu bagi mama dulu, papa kamu sempat mengira mama adalah salah satu mahasiswa yang akan melakukan entry data, sampai ditanya semester berapa segala, lucu dan menjengkelkan saat itu, abisnya, sudah setengah mati bergaya, dibilangin mahasiswa, berarti energik donk :). Alasan aja kali ya, biar ada jalan untuk kenalan dengan mama, hehehe..

Dan cerita mama dan papa dimulai dari keinginan serta usaha yang kuat dari Tante Iwin (Mamanya Ichlas) yang suaminya adalah teman baik papa, om Yadi (Papanya Ichlas juga), yang kebetulan menjabat sebagai Ketua KPU Kab.Gorontalo, untuk menjodohkan kami…
Tapi itu pun tak mudah, karena pada saat yang sama, masing-masing dari mama dan papa masih terikat hubungan dengan orang lain yang posisinya sama, yakni jauh... Dan parahnya, keseharian kami pun sama-sama juga dikelilingi berbagai macam godaan dan cobaan dengan adanya kehadiran pria-pria lain mapun wanita-wanita lain dengan berbagai usaha dan pesona mereka dalam merebut hati kami (ceilah, GR-nya dehhhhh).
Mengingat kenangan itu, kami pun tidak tau kenapa bisa bertemu dan saling jatuh cinta, mungkin ini yang namanya “Jodoh” Kali yah . . .
Bahkan untuk pertemuan dan komunikasi pertama kali kami yang direncanakan pun awalnya masih dikondisikan oleh pasangan Mak Comblang tersebut, hehehe...

Awalnya, papa ngirim SMS ke Hp mama memulai pembicaraan. Sebenarnya nomor papa udah di SMS ke HP mama oleh Tante Iwin (ya namanya aja Ma'Comblang), sehari sebelum papa hubungi mama, tapi karena ga ada alasan buat SMS papa, ya nomornya mama simpan aja dulu, kali2 aja besok perlu, hehehe . . .
Mama masih ingat betul apa kalimat pertama papa dulu, "Assalamu 'Alaikum Bu Dosen .." Hehehe . . . Akhirnya pembicaraan terus berlanjut hingga janjian untuk ketemu… Dan tempat pertama kali kami berbagi cerita adalah RM Terapung “Ujung Bali” yang hingga saat ini tetap menjadi tempat yang ter'Istimewa bagi kami, dengan Posisi Nomor Meja yang tidak pernah berubah setiap kali kami mengunjunginya… (siapa tau bisa jadi nomor keberuntugan :)
Disanalah kami mulai berbagai cerita hingga bisa lebih saling mengenali, siapa mama dan siapa papa . . .
Tapi jujur aja, pada saat itu, perasaan kami masih biasa-biasa saja, dan kami pun tidak saling berharap yang lebih, murni silaturahmi . . . karena masing-masing dari kami tau posisi kami yang masih terikat hubungan dengan orang lain, alangkah sungguh bersalahnya apabila kami mengingkarinya.. Dan karena kami tidak memikirkan hasil akhirnya, maka cerita itupun belum terungkap di pertemuan pertama kami waktu itu, tepatnya pada hari Selasa, 13 April 2004.

Suasana mulai memberi makna ketika hubungan melalui HP, baik sms maupun telephone yang hampir tidak pernah terputus, baik tengah malam mapun subuh, pagi, siang, sore dan ketemu malam lagi, padahal pertemuan cukup intens juga, sehari bisa sampe dua kali, kalo ga makan siang, ya jalan2 malam, atau sering juga udah ketemu siangnya, eh malamnya janjian ketemuan lagi, dan itu hampir setiap hari lho. . . kalopun ga, ya pause'nya sehari, lusa ketemu lagi, ada-ada aja . . . :)
Dan karena itulah menimbulkan perasaan “rindu” antara kami.. hehehe.. lucu juga yah.. padahal mungkin saja pada saat yang sama, kami pun berbagi cerita dengan orang lain, dan saat itu menurut kami hal itu sah-sah saja karena memang belum ada komitmen apapun antara mama dan papa.
Penjajakan pun terus dijalani, hingga tercipta pula pertemuan-pertemuan berikutnya yang mungkin paling cocok dikatakan “sengaja diciptakan” agar selalu ada pertemuan di tengah-tengah kesibukan kami dengan pekerjaan masing-masing.. sampai akhirnya tiba pada hari ulang tahun mama yang ke 24, tepatnya pada tanggal 17 April 2004.. yang kebetulan saat itu papa kamu dapat undangan dari teman sesama anggota KPU yang menikah, papa pun mengajak mama (padahal sebelumnya, mama udah punya planning lain di acara ultah mama, weekend di pentadio resort dengan beberapa teman2), tapi semua rencanca jadi berubah (entah kenapa), Dan itulah pertama kali mama dan papa jalan berdua tampil di depan teman-teman dan khalayak umum… Mungkin sih terlalu berani buat kami untuk melakukannya, tapi setidaknya kami mampu merespon segala dorongan dan hasrat yang ada untuk berani menerima kenyataan yang terjadi… sampai2 mama ketemu dengan teman mama di pesta itu, dan nanyain : "Ly, kok bisa jalan dengan wawan? yang kemaren kemana?" Aduuuhhh . . . jadi ga enak . . . hehehe . . .

Sejak hari itu, baik mama dan papa sama-sama sudah mulai memikirkan apa yang telah kami jalani bersama, perasaan kami… perasaan orang lain… sehingga akhirnya mendorong kami untuk saling berterus terang… dan hasilnya, kami pun bisa saling menerima kenyataan bahwa masing-masing diri kami telah terikat hubungan dengan orang lain, namun entah kenapa, kenyataan itu bukannya membuat kami saling menarik diri satu sama lain atas apa yang kami jalani dan rasakan, tapi sebaliknya, justru semakin mendorong kami untuk selalu bersikap lebih jujur lagi dengan rasa yang ada dan menjalin komitmen untuk selalu berterus terang akan hal-hal yang sama-sama kami sukai maupun yang sama-sama tidak kami sukai, dan bahkan saling meminta waktu satu sama lain untuk segera menyelesaikan hubungan yang masih terjalin sebelumnya, sekalipun itu bukan hal yang mudah bagi kami berdua…

Waktu berjalan, pertemuan kami semakin intens, kalau mengutip komentarnya oma guru (mamanya Lilan), papa lagi kena puber ganas, sehingga tiap selalu keluar rumah untuk ketemuan dengan mama, karena yang mereka tau, papa kamu tuh paling malas keluar rumah untuk hal2 yang ga terlalu penting, berarti . . . ada apa ya???
Hmmm... Ada-ada aja yang kami jalani, baik itu disengaja maupun ga disengaja, seperti jalan-jalan ke rumah teman-teman, ke rumah sanak famili, baik keluarga mama maupun keluarga papa, hadiri kondangan, dll.
Masih ingat dulu, ketika mama dikenalin dengan Oma Muda Uko yang difasilitasi oleh Om Tune dengan Mobil DM 40, tanpa pemberitahun sebelumnya, dengan alasan makan siang seperti biasa, papa kamu mengajak mama makan siang di RM. Mawar Sharon, rumah makan paling elit saat itu, hanya untuk diperkenalkan dengan Oma Uko, Surprise sekali… ternyata, mama tuh masih ada hubungan keluarga dengan Oma Muda Uko . . . dan ketika kami saling berbicara silsilah dan tempat asal, akhirnya kami menyimpulkan, antara mama kamu dan papa kamu ini, tidak begitu jauh hubungannya, masih ada hubungan keluarga melalui perkawinan keluarga-keluarga terdekat… Hal itu semakin membuat mama dan papa semakin dekat dan merasa saling memiliki, kendati'pun tidak pernah ada kalimat yang secara resmi meminta satu sama lain untuk menjadi kekasih (sekarang kan jaman modern :), semuanya berjalan dengan sendirinya layaknya air sungai yang begitu deras…

Dan untuk pertama kalinya mama di ajak ke desa Bakti, barengan Nenek, tante Meli, tante Ririn dan kakak Lilan. Disanalah semua keluarga besar Nenek kamu tinggal, disana ada rumah budel dan kami berziarah di kubur kakek dan nenek buyut kamu dari Nenek , tapi sebelumnya mama pun diajak papa kamu ke Desa Bulota, tempat semua keluarga besar Bapu kamu, sekalian Ziarah kubur buyut kamu juga..

Sampai akhirnya tibalah di hari spesial papa kamu, hari ulang tahunnya ke -26, tepatnya pada tanggal 29 Mei 2004.. karena dulu papa pernah ngasih mama surprise dengan adanya pertemuan yang tidak mama ketahui sebelumnya, maka mama pun merencakan hal yang sama dengan tante kamu Meli juga Nenek yang mendukung rencana mama untuk mempersiapkan perayaan ulang tahunnya di tempat yang sama, yakni di RM. Mawar Sharon, dengan mengundang beberapa teman dekatnya secara diam-diam, hampir aja ga sukses, abisnya dia juga lagi pada ditodong untuk diminta traktirannya oleh teman-teman yang tidak mama libatkan di acara surprises itu.. (karena kalo edilibatin semua, pada ga muat, abisnya teman papa kamu banyak sekali, nungkin tebar pesonanya cukup dasyhat juga, hehehehe). Malamnya adalah malam spesial buat kami, makan malam di tempat kami pertama kali berbagi, yakni masih di RM Terapung “Ujung Bali”…dengan suasa sepiring berdua.. ehemm… segitunya deh mama dan papa kamu dulu… hehehe… Setelah itu mama ga tau deh, siapa aja yang ikut memberikan ucapan selamat ultah buat papa kamu, dan mama ga ada masalah, karena secara jujur mama akui, mama pun masih dengan suasana seperti itu di waktu ulang tahun mama beberapa bulan sebelumnya, :) waaaaaaaaaaahhhh . . . ketehuan dehhh, hehehehe . . .


Kembali lagi kami menjalani kebersamaan kami yang selalu dan selalu kami ciptakan.. sampai akhirnya papa kamu mengundang mama kamu secara khusus untuk membicarakan sesuatu yang khusus pula..
Tau ga apa itu anakku sayang?? “Mama di lamaaaaarrrr” . . .
Aduh, sempat kaget juga mama waktu itu, soalnya sebelumnya papa kamu tidak pernah sedikitpun menyinggungnya apalagi membicarakannya. Soalnya papa kamu tuh tipenya ga mau sembarangan membicarakan hal-hal yang menurutnya belum pasti atau yang belum diyakininya…
Kalo tidak salah ingat, saat-saat itu adalah menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tanggal 20 Juni 2004.. Dan akhirnya sesuai kesepakatan bersama, papa kamu meminta mama kepada orang tua mama, yakni oma dan opa kamu, tepatnya hari kamis tanggal 1 Juli 2004 yang kebetulan bersamaan dengan hari spesial oma dan opa kamu dalam merayakan hari pernikahan perak mereka yang ke-25. Papa kamu berani lho sayang, papa sendiri yang menemui oma dan opa dan menyatakan bahwa papa sudah siap menikah dan meminta mama untuk menjadi isteri papa..

dan Alhamdulillah prosesnya lancar dan diterima. Seminggu setelah hari itu, sesuai arahan dari para orang-orang tua yang mengetahui adat istiadat, papa kamu kembali lagi menemui Oma dan Opa, tapi kali ini dengan Nenek dan Bapu dengan maksud untuk bermusyawarah, sehingga menyepakati bahwa acara peminangan secara adat yang dalam bahasa Gorontalo dinamakan “Tolobalango” dilaksanakan pada hari senin tanggal 26 Juli 2004. Mulai saat itu pula mama dan papa kamu sibuk mempersiapkan segala keperluannya agar semua proses berjalan lancar, dari menyiapakan buah-buahannya, perangkat-perangkat adatnya dan sebagainya, semuanya kami lakukan bersama… Sehingga kami bisa merasakan bagaimana suka dan dukanya dan semua tempat yang kami kunjungi karena proses tersebut menjadi tempat yang penuh kenangan bagi kami…

Setelah acara peminangan secara adat tersebut selesai dengan lancar, alhamdulillah.. kami mulai mempersiapkan undangan, sehingga membuat kami selalu bertemu, yang kata orang tua tuh sesudah peminangan ga boleh ketemu dulu, biar bisa saling rindu… tapi mau bagaimana lagi, semuanya kami kerjakan bersama, dan itu sudah menjadi komitmen kami sebagai penghargaan pada proses-proses menuju haru pernikahan kami yang begitu sakral…

Dan dengan menyebut nama Allah SWT, pada hari sabtu, tanggal 7 Agustus 2004, tepatnya jam 09.00 pagi, kami mengikrarkan pernikahan kami dalam proses Akad Nikah dengan sebuah kalimat sumpah yang papa kamu ucapakan dengan begitu semangatnya di depan penghulu dan para saksi : “Aku terima nikahnya, Lillyan binti Hamid Hadjaratie, dengan mahar cincin dan seperangkat alat shalat, karena Allah, karena Rasul-Nya”.. dan mama pun mengaminkannya dalam hati seraya mengucapakan, Alhamdulillah…

Akhirnya, sejak hari itu, mama menjadi seorang Istri dan papa menjadi seorang Suami. Sehingga secara resmi nama mama menjadi Ny. Wawan Tolinggi . . . Wah . . . Bahagianya . . .

Kami sangat mensyukuri semua nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada kami, kebahagiaan kami pun semakin terasa, setelah sebulan + 1 hari pernikahan kami, tepatnya tanggal 8 September 2004, mama dinyatakannya oleh dokter, positif hamil . . . tanpa ada waktu kosong (Wah, top Cer nih ya?) . . .
Kegembiraan itu membuat kami semakin dekat, semakin saling mencintai…
dan alhamd, mama pun resmi menjadi seorang "Ibu.."

Akhirnya, pada Rabu jam 2 pagi, tanggal 11 Mei 2005, kamu terlahir ke dunia fana ini, sekalipun sangat disayangkan terpaksa harus dengan jalan operasi, merupakan keputusan yang tepat saat itu untuk menyelamatkan nyawa kamu dan mama, yang disetujui oleh papa kamu…
Kamu pun tumbuh besar seperti sekarang ini, berusia 1 tahun 2 bulan, kamu semakin lucu, pintar tapi juga nakal…

Begitulah ceritanya nak…
Sekarang kamu sudah mengetahui bagaimana mama dan papa kamu saling mencintai, sebagaimana mama dan papa mencintai kamu nak…
Kamu adalah buah dari cinta kasih dan sayang mama dan papa kamu, sekaligus merupakan amanah Allah SWT untuk kami… semoga kamu tumbuh menjadi anak yang shaleh dan cerdas, sekalipun nantinya kamu tidak memiliki suatu materi apapun di dunia ini, tapi setidaknya kamu harus punya “hati” yang bisa memancarkan cahaya kebaikan buat kamu, mama papa, keluarga dan semua umat muslim di dunia ini… Semoga keberadaanmu selalu menciptakan kebahagiaan orang-orang yang kamu temui, menjadi solusi bagi setiap masalah yang ada, semoga pemikiranmu selalu baik sangka dan inovatif, dan terutama selalu peduli dengan nasib rakyat dan sesamamu… Amien..

Baiklah sayang… Doa, cinta dan kasih kami hanya untukmu.. Muacchhhhh…

Sayang,

Mama dan Papa

No comments:

Music N' Video